PAPERS EDUCATION and Islamic

Tuesday, September 8, 2015

Skripsi - HOMO SEKS DALAM AL-QUR'AN (Telaah Kritis Penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah)



ABSTRAK

Pokok masalah skripsi ini yaitu bagaimana penafsiran Quraish Shihab tentang homo seks dalam Tafsir al-Misbah? Bagaimana metode penafsiran yang digunakan oleh Quraish Shihab tentang homo seks?
Dalam menyusun skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data primer, yaitu Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab dan data sekunder yaitu kitab-kitab tafsir yang relevan dengan tema skripsi ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik liberary research yaitu suatu riset kepustakaan. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu menggambarkan dan menguraikan penafsiran Quraish Shihab tentang anal seks dalam tafsir al-Misbah. Dengan demikian penulis akan mengkritisi Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Penafsiran Quraish Shihab tentang homo seks dalam Tafsir al-Misbah menunjukkan bahwa ia termasuk ulama tafsir yang mengharamkan seorang suami berhubungan badan lewat anus meskipun dengan istrinya sendiri. Apalagi jika hubungan itu dilakukan antara sesama jenis yaitu pria dengan pria. Peristiwa ini berarti menunjukkan adanya hubungan seks yang menyimpang dan diharamkan. Itulah sebabnya Quraish Shihab termasuk orang yang tidak sepaham dengan teori-teori yang menghalalkan homo seks dan yang menganggap seks lewat anus tidak akan berdampak negatif sepanjang ada kesepakatan antara suami istri tersebut.
Dalam perspektif Quraish Shihab bahwa homoseksual merupakan perbuatan yang sangat buruk, sehingga ia dinamai fahisyah. Ini antara lain dapat dibuktikan bahwa ia tidak dibenarkan dalam keadaan apa pun. Pembunuhan misalnya, dapat dibenarkan dalam keadaan membela diri atau menjatuhkan sanksi hukum, tetapi homoseksual, sama sekali tidak ada jalan untuk membenarkannya. Dalam hal penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang berhubungan dengan homo seks, ia cenderung menekankan pentingnya penggunaan metode tafsir maudu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun sejumlah ayat al-Qur'an yang tersebar dalam berbagai surah yang membahas masalah yang sama, yaitu tentang homo seks kemudian menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan. Menurutnya, dengan metode ini dapat diungkapkan ayat-ayat al-Qur'an tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat al-Qur'an sejalan dengan perkembangan iptek dan kemajuan peradaban masyarakat.


 ANDA BUTUH FILE LENGKAPNYA? HUBUNGI KAMI DI
fatkhalla.spdi@gmail.com
 
 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih anda telah sudi mampir di sini.

"HANYALAH SANDIWARA" (catatan panjang dari sebuah konklusi yang hilang)

Disadari atau tidak, kita adalah pemain sandiwara didunia fana ini. Setiap kita memerankan diri kita sesuai dengan skenario / cerita yang...