PAPERS EDUCATION and Islamic

Monday, September 7, 2015

Skripsi - PEMIKIRAN R.A KARTINI TENTANG PENDIDIKAN BERWAWASAN GENDER DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Telaah Buku Habis Gelap Terbitlah Terang)



ABSTRAK


Kata Kunci: Kartini, Gender, dan Pendidikan Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendidikan Berwawasan Gender. 2) Pokok-pokok Pemikiran R.A Kartini tentang Pendidikan Berwawasan Gender yang tertuang dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan relevansinya dalam pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis, dengan teknik metode deskriptif analitis  filosofis.  Data  penelitian  yang  sudah  terkumpul  kemudian  dianalisis dengan menggunakan metode komperatif, interpretatif, dan sintesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendidikan berwawasan gender adalah pendidikan yang didalamnya ada nilai-nilai keadilan bagi laki-laki dan perempuan sehingga mereka mampu mengembangkan  potensi yang dimilikinya sehingga dapat dapat berperan aktif dan mempunyai ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan dalam pendidikan berwawasan gender lebih menekankan keadilan bagi kedua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) baik dalam proses belajar mengajar maupun buku-buku penunjang agar mereka dapat berperan aktif dalam lingkungannya. (2) Pokok-pokok pemikiran R.A Kartini tentang pendidikan berwawasan gender dan relevansinya dalam pendidikan Islam adalah ada kesamaan tujuan antara pemikiran R.A Kartini dan pendidikan Islam. Hal itu terletak pada memberikan hak yang sama diantara individu baik laki-laki dan perempuan dalam memperoleh pendidikan. Agar mampu berperan serta atau bermanfaat terhadap lingkungannya serta mempunyai akhlak yang baik. Dalam arti takwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

ANDA BUTUH SKRIPSI INI?
HUBUNGI KAMI VIA EMAIL: fatkhalla.spdi@gmail.com

No comments:

Post a Comment

Terimakasih anda telah sudi mampir di sini.

"HANYALAH SANDIWARA" (catatan panjang dari sebuah konklusi yang hilang)

Disadari atau tidak, kita adalah pemain sandiwara didunia fana ini. Setiap kita memerankan diri kita sesuai dengan skenario / cerita yang...