ABSTRAK
Pada
abad ke-20 situasi pendidikan Islam di Indonesia
pada umumnya
masih bercorak tradisional.
Kurikulum yang digunakan pada berbagai lembaga pendidikan Islam masih bercorak dikotomis
antara ilmu agama dan ilmu umum. Orientasi
pengajaran masih bertumpu pada penguasaan materi melalui sistem hafalan yang serba verbalistik. Yakni
mampu mengucap tapi tidak mengerti maksud tujuannya, apalagi mengamalkannya. Dalam kajian ini penulis memfokuskan pembahasan
tentang bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Mahmud Yunus, sebagai tokoh pembentukan pendidikan Islam.
Hal ini dapat dilihat dari pemikiran beliau dalam mendeskripsikan
tujuan
pendidikan, kurikulum, metode,
guru dalam
pendidikan
Islam,
dalam menggambarkan tujuan pendidikan Islam, manusia berakhlak mulia dan mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. Sedangkan dalam
pembuatan kurikulum,
beliau menerapkan kurikulum integrated, yaitu mamadukan
ilmu
agama dan ilmu umum di lembaga pendidikan Islam.
Adapun metode pembelajaran yang diterapkan oleh Mahmud Yunus,
tidak hanya cenderung pada metode ceramah saja, tetapi beliau menggunakan metode pengajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan materi pelajaran tersebut sehingga antara materi pembelajaran akan terintegrasi.
Sedangkan guru yang diharapkan
oleh Mahmud Yunus adalah menekankan agar setiap guru bisa hidup dan bertempat tinggal di tengah-tengah peserta didik,
sehingga komunikasi
antara guru dengan murid dapat dilakukan dengan penuh kasih sayang.
JIKA
ANDA BUTUH FILE LENGKAPNYA, SILAHKAN MENGHUBUNGI KAMI LEWAT EMAIL:
fatkhalla.spdi@gmail.com
fatkhalla.spdi@gmail.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih anda telah sudi mampir di sini.