Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran melalui konsep Quantum Lerning dengan cara:
1.
Kekuatan Ambak
Ambak
adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan
akibat-akibat suatu keputusan (De Potter dan Hernacki 2001: 49). Motivasi
sangat diperlukan dalam belajar karena dengan adanya motivasi maka keinginan
untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh
guru dengan memberi penjelasan tentang manfaat apa saja setelah mempelajari
suatu materi.
2.
Penataan lingkungan belajar
Dalam
proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan yang dapat membuat
siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan penataan lingkungan belajar yang
tepat juga dapat mencegah kebosanan dalam diri siswa.
3.
Memupuk sikap juara
Memupuk
sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang
guru hendaknya jangan segan-segan untuk memberikan pujian pada siswa yang telah
berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu
menguasai materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai.
4.
Bebaskan gaya belajarnya
Ada
berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya belajar tersebut
yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Dalam Quantum Learning guru hendaknya
memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada
satu gaya belajar saja.
5.
Membiasakan mencatat
Belajar
akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika sang siswa tidak
hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan
menggunakan bahasa hidup dengan cara dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu
sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan simbolsimbol atau
gambar yang mudah dimengerti oleh siswa itu sendiri, simbol-simbol tersebut
dapat berupa tulisan.
6.
Membiasakan membaca
Salah
satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena dengan membaca akan
menambah perbendaharaan kata, pemahaman, menambah wawasan dan daya ingat akan
bertambah. Seorang guru hendaknya membiasakan siswa untuk membaca, baik buku
pelajaran maupun buku-buku yang lain.
7.
Jadikan anak lebih kreatif
Siswa
yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan senang bermain.
Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide-ide
yang segar dalam belajarnya.
8.
Melatih kekuatan memori
anak
Kekuatan
memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk
mendapatkan kekuatan memori yang baik. Penyediaan pengalaman belajar Peter
Sheal (Pusat Kurikulum, 2002) dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1: Kerucut Pengalaman Belajar Menurut Edgar Dale
Modus Pengalaman Belajar
Kita belajar 10% dari apa yang kit abaca, 20% dari apa
yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat
dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan
dan lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa jika kita mengajar dengan banyak ceramah
maka siswa hanya mendengarkan. Sebaliknya, jika guru meminta siswa untuk
melakukan sesuatu dan melaporkannya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%. Sewaktu
merencakan pembelajaran guru sebaiknya berpikir dari bawah.
“Apa yang harus dilakukan siswa?”. Jika tidak mungkin,
bergerak ke atas, “Apa yang harus dijelaskan siswa?”. Demikian seterusnya, yang
akhirnya, dengan sangat terpaksa, kita merencanakan, “Apa yang harus
didengarkan atau dibaca siswa?”.
Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan
keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya
melalui panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak
pada modus berbuat yaitu Katakan dan Lakukan, dimana proses pembelajaran
Quantum Learning mengutamakan keaktifan siswa, siswa mencoba mempraktekkan
media melalui kelima inderanya dan kemudian melaporkannya dalam laporan
praktikum dan dapat mencapai daya ingat 90%.
Semakin banyak indera yang terlibat dalam interaksi
belajar, maka materi pelajaran akan semakin bermakna. Selain itu dalam proses
pembelajaran perlu diperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan dalam
belajarnya. Pemilihan jenis musik pun harus diperhatikan, agar jangan musik
yang diperdengarkan malah mengganggu konsentrasi belajar siswa.
Lihat juga di:
http://www.sarjanaku.com/2010/12/langkah-langkah-menerapkan-quantum.html
No comments:
Post a Comment
Terimakasih anda telah sudi mampir di sini.